Fatmagul 2 april 2016 : Kerim tidak jadi pergi; Meriem tampak senang

Fatmagul  2 april 2016.  Menceritakan tentang batalnya kepergian Kerim. Kerim tidak jadi pergi. Ia akan memperjuangkan haknya Fatmagul. Meriem tampak senang.

Fatmagul hanya memandangi dari kamarnya. Ia tampak berkaca-kaca mendengar perkataan Kerim. Sebelumnya Kerim sudah memesan taksi dan hendak pergi. Ia berusaha menebus kesalahannya atas kasus pelecehan.

Meriem membantu Kerim merapikan barang-barangnya. Ia juga mengatakan bahwa Kerim sangat mencintai Fatmagul. Meriem tampak bahagia rupanya. Kerim meminta agar Meriem merahasiakan ini

Di kamar Fatmagul membereskan kamarnya. Ia membaca surat dari Kerim lantas menyimpan dibawah bantal. Kerim mendapat telpon dari Endorgan saat berama Vural. Sesaat dia masuk ke dapur. Mendapati Fatmagul sedang masuk kamar mandi. Fatmagul pasang muka tak berekspresi. Ia kemudian menyisir rambut di dalam.

Orang tua Mustafa mengunjungi Istanbul karena rindu anaknya. Mustafa pun menyambut senang dan membantu menurunkan barang dari bis.

Di dapur para wanita ini menyiapkan makanan. Meriem sedang memasak telur. Sedangkan Mukades duduk di meja. Sementara itu Fatmagul ingin bicara empat mata dengan Kerim. Ia memberi kode.  Saat itu ia mengenakan pakaian tebal.

Fatmagul menuju luar rumah diikuti kerim. Ia memarahinya lantaran tak jadi pergi. Kerim berusaha menjelaskan tetapi tetap saja tak diterima. Fatmagul menginginkan Kerim pergi. Mungkin Fatmagul tak mengetahui niat baik Mustafa. Bahkan Kerim dibentaknya

Di dalam rumah Fatmagul bertengkar dengan Mukades. Mereka terlibat saling lempar. Meriem  berusaha melerainya. Rahmi yang melihat perdebatan mereka segera menenangkan Mukades. Meriem akhirnya mengajak Fatmagul keluar rumah.

Di kafe dekat danau meriem dan fatmagul saling bercerita. Hanya meriem yang bisa membuat fatmagul tenang. Karena meriem tidak pernah memaksa fatmagul mencintai kerim. Semua terserah Fatmagul. Mungkin Meriem tahu hanya Mustafa yang dicintainya.

Ibu dan ayah Mustafa mendapatkan tempat penginapan di losmen. Ketika hendak pergi, ayah Mustafa menghentikannya. Ia ingin berbicara pada anaknya tersebut.

Sumber : http://www.lensaremaja.com

Posted by samribagus

Share :

Facebook Twitter Google+